–Senopati Mataram
CAHAYA
KEARIFAN ADALAH LAPAR, MENJAUH DARI ALLAH ADALAH KENYANG, MENDEKATI
ALLAH ADALAH MENCINTAI FAKIR DAN MISKIN DAN AKRAB DENGAN MEREKA. JANGAN
KENYANGKAN PERUTMU, NANTI PADAM CAHAYA HIKMAH DALAM HATIMU (Rasulullah
SAW).
Sudah
terbukti tetapi tetap saja tidak dipercayai orang, bahwa ORANG YANG
HIDUP SEDERHANA HIDUP JAUH LEBIH BAHAGIA DARI ORANG YANG HIDUP MEWAH.
Dan penyebab kehancuran peradaban manusia ialah kerakusannya akan
kesenangan dunia. Kerakusan dunia disebabkan oleh syahwat seks, syahwat
perut, dan syahwat kekuasaan. Dengan mengurangi ketiga hal tersebut,
kita menutup pintu neraka dan membuka pintu surga, sebagaimana
disabdakan Nabi saw: BIASAKAN MENGETUK PINTU SURGA DENGAN LAPAR.
Jika orang
sudah merasa cukup dengan makan sekedarnya, ia juga akan merasa cukup
dengan keinginan-keinginan yang sekedarnya juga. Ia akan merdeka dan
mandiri. Ia akan hidup tentram. Ia akan mempunyai waktu lebih banyak
untuk beribadah dan berdagang untuk hari akhirat. Ia akan termasuk orang
yang perdagangan dan jual beli tidak melalaikannya dari berzikir
kepada Allah.
Bersamaan
dengan kebiasaan hidup bersahaja, kita mempunyai peluang untuk
memberikan kelebihan harta buat membantu kaum lemah – fakir miskin dan
anak-anak yatim. KITA HANYA DAPAT MENDEKATI ALLAH SWT, DZAT PALING
NYATA SEKALIGUS PALING GAIB DI ALAM SEMESTA DENGAN MENYEMPURNAKAN
PERJALANAN RUHANIAH KITA DENGAN MEMBERI, DENGAN BERBAGI, DENGAN
BERKHIDMAT KEPADA SESAMA!!!!
Pada satu
sisi lapar mendorong perbuatan baik. Pada sisi lain lapar mematikan
keinginan untuk berbuat maksiat dan mengalahkan nafsu amarah (diri yang
memerintahkan keburukan). Dalam keadaan kenyang, kita punya kekuatan
untuk melakukan kemaksiatan.
Pada saat
yang sama perut yang lapar dapat mendorong kita untuk mengurangi tidur
dan membiasakan jaga. Kurangi tidur sering dipraktekkan orang untuk
mempertajam pengalaman ruhaniah.
Dengan
perut yang lapar kita mudah bangun tengah malam. Dahulu, kalau para guru
sufi menyajikan makanan untuk para muridnya, mereka berkata: JANGAN
BERIKAN ILMU KEPADA PERUT-PERUT YANG KENYANG, KARENA MEREKA AKAN
MENGUBAHNYA MENJADI MIMPI. JANGAN BERIKAN SAJADAH KEPADA MEREKA, KARENA
MEREKA AKAN MENGUBAHNYA MENJADI KASUR.
PINTU PEMBUKA ITU….
Berbagai
amalan ilmu-ilmu gaib telah dibeber di kampus kita ini. Mulai yang remeh
temeh dan cenderung hanya sebagai hiburan seperti atraksi memegang
telur agar tidak dapat pecah, atraksi debus beragam hizib-asma dari
khasanah ilmu-ilmu hikmah berkekuatan dahsyat, hingga ajian-ajian
langka peninggalan leluhur nusantara. Dari Aceh, Jawa, Kalimantan, Bali,
Sulawesi, Papua dan lain sebagainya.
Sungguh
menarik kiriman artikel dari para sedulur semua. Ada amalan kekebalan
badan namun ada pula amalan anti kekebalan dan lain sebagainya. Sebagai
pengamat, sungguh kreatif para sedulur mengirim artikel dan sungguh
kreatif dulu nenek moyang kita menemukan dan menciptakan berbagai amalan
ilmu gaib tersebut. Ada amalan bisa terbang seperti burung, ada amalan
bisa berlari cepat dan ringan seperti angin, ada amalan kekuatan badan
menghadapi musuh, amalan menghantam dari jarak jauh dan jarak dekat, ada
juga beragam amalan kerejekian dan lain sebagainya.
Ada juga
ilmu-ilmu kasepuhan untuk mereka yang sudah ’sepuh’ dari segi mental
(usia mental) dan dari segi usia biologis (usia kronologis). Normal
saja…untuk usia 40-an ke atas, amalan ilmu-ilmu gaib ajian untuk
mengalahkan/menundukkan musuh dari luar diri sudah tidak menarik lagi.
Sebab musuh terbesar manusia adalah musuh dari ’dalam’ diri kita.
Kita tidak
akan membahas tentang khasiat dan tata cara menggunakan ilmu-ilmu tadi
secara lebih spesifik. Pada kesempatan kali ini, kita akan menyisir
sedikit cara tentang APA KUNCI PEMBUKA PINTU ILMU HIKMAH? KUNCI NYA
ADALAH MENGETAHUI BAGAIMANA MEMPERTAJAM RASA UNTUK MERASAKAN ENERGI GAIB
YANG ADA PADA DIRI KITA DAN DI LINGKUNGAN SEKITAR KITA.
Sebelum
menjawabnya, marilah kita renungkan…
Kenapa saat mengamalkan berbagai
ilmu gaib biasanya disyaratkan untuk berada dalam kondisi perut lapar..???
Itu karena DALAM LAPAR TERKANDUNG MEKANISME MENGELUARKAN KEKUATAN BATIN
YANG TERSEMBUNYI DALAM DIRI KITA.
Siapakah
dalam hidup ini contoh manusia ideal yang benar-benar memiliki kepekaan
merasakan energi gaib? Kalau menurut saya, orang yang paling halus
kepekaannya adalah Rasulullah SAW. Dengan kepekaannya ini pula dia
diijazahi oleh Allah SWT cara membuka hijab atau selubung batin hingga
MATA BATINNYA TERBUKA LEBAR-LEBAR… MELAYANG MENEMBUS ALAM BARZAKH, ALAM
MALAKUT HINGGA BERTEMU DENGAN SINGGASANA-NYA DI TUJUH ARAS LANGIT BATIN
MANUSIA….
Simaklah,
bagaimana Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya berusaha mempertajam mata
batinnya dengan cara menaklukkan “syahwat perut”.
Pada suatu
hari –menurut Anas bin Malik- Fatimah as datang dengan membawa potongan
roti untuk Rasulullah saw. Beliau bertanya: Potongan apakah ini?
Fatimah berkata: Potongan roti. Aku merasa tidak enak kalau aku tidak
membawanya untukmu. Rasulullah saw bersabda; Ketahuilah, ini makanan
pertama yang masuk ke mulut ayahmu selama tiga hari.”
Dari
manusia suci sang Rasulullah –yang kata ‘Aisyah tidak pernah makan
kenyang tiga hari berturut-turut itu– keluar perintah “Biasakan mengetuk
pintu surga, supaya pintu itu terbuka bagimu?”. Aisyah bertanya,
“Bagaimana kami membiasakan mengetuk pintu surga.” “Dengan lapar dan
dahaga,” kata Nabi.
Apa yang
kita peroleh jika kita mengendalikan syahwat perut dengan lapar? Apa
yang akan kita peroleh bila kita berlatih melaparkan perut kita,
mengendalikan nafsu kita?
Al-Ghazali menyebutkan faidah di antaranya adalah….
Pertama,
membersihkan hati dan menajamkan mata batin. Kata Al-Syibli: Setiap hari
aku melaparkan perutku, pintu hikmah dan ‘ibrah (pelajaran) terbuka
bagiku. Kata Yazid al-Bisthami: Lapar itu mega. Bila perut lapar dari
hati akan tercurah hujan hikmah. Bila lapar memancarkan kearifan,
kenyang akan melahirkan kedunguan.
Kedua,
melembutkan hati dan membersihkannya sehingga mampu merasakan kelezatan
berzikir. Kadang-kadang kita berzikir dengan kehadiran hati, tetapi
kita tidak menikmatinya dan hati kita tidak tersentuh sama sekali. Pada
waktu yang lain, hati kita sangat lembut dan kita merasakan kelezatan
berzikir dan kenikmatan bermunajat. Menurut para sufi, sebab utama dari
hilangnya kelezatan zikir adalah perut yang kenyang. Kata Abu Sulayman:
Apabila orang lapar dan haus, hatinya akan terang dan lembut. Bila orang
kenyang, hatinya akan buta dan kasar.
Ketiga,
meluluhkan dan merendahkan hati, menghilangkan kesombongan dan liarnya
jiwa. Ketika kita lapar, kita merasakan kelemahan tubuh kita di hadapan
kekuasaan Allah. Betapa ringkihnya kita, kalau Tuhan memisahkan kita
dari makanan dan minuman hanya untuk beberapa waktu saja. Karena itu,
KETIKA NABI SAW DITAWARI SEMUA KENIKMATAN DUNIA, IA MENOLAKNYA DAN
BERKATA, “TIDAK, AKU INGIN LAPAR SEHARI DAN KENYANG SEHARI; PADA WAKTU
LAPAR AKU BISA BERSABAR DAN MERNEDAHKAN DIRIKU, PADA WAKTU KENYANG AKU
BISA BERSYUKUR.”
Keempat,
mengingatkan kita pada ujian dan azab Allah. Ketika orang kenyang ia
tidak akan ingat pedihnya kelaparan dan kehausan. Seorang yang arif
akan mengenang derita –lapar dan haus- pada hari akhirat atau pada waktu
sakratul maut, ketika ia merasakan lapar dan haus di dunia ini.
Orang yang
selalu kenyang tidak akan merasakan pedihnya hari kiamat. Begitu pula,
orang yang tidak pernah lapar akan lupa pada sebagian masyarakat yang
diuji Tuhan dengan kelaparan. Ia akan kehilangan imannya; karena ia
tidur kenyang sementara tetangganya kelaparan di sampingnya. Nabi Yusuf
as membiasakan puasa setiap hari. Orang bertanya kepadanya: Mengapa Anda
lapar padahal perbendaharaan bumi di tangan Anda? Yusuf menjawab: Aku
takut kenyang dan melupakan orang yang lapar.
NAH, TIPS
PRAKTIS UNTUK MAMPU MERASAKAN DENGAN MUDAH BERBAGAI AMALAN GAIB YANG
SUDAH ANDA AMALKAN APAKAH SUDAH MERASUK KE DALAM DIRI KITA ATAU BELUM…
YAITU DENGAN LAPAR…. COBA RASAKAN PADA SAAT LAPAR BAGAIMANA KITA
MENDZIKIRKAN SATU MANTRA SEBUAH ILMU GAIB???? PASTI AKAN SANGAT TERASA.
MAKA DENGAN LAPAR KITA MAMPU MERASAKAN MILYARAN ENERGI TERHALUS DI JAGAD RAYA…
MULAI
ENERGI KESEDIHAN YANG DIPANCARKAN SEORANG IBU YANG MENGGENDONG BAYINYA
DI GUBUK REYOT TETANGGA, ENERGI YANG DIKUMPULKAN SEORANG DUKUN SANTET
YANG DENGAN BERINGAS MENDATANGKAN JIN UNTUK MEMBUNUH CALON KORBAN,
HINGGA MERASAKAN DATANGNYA RAJA JIN YANG INGIN MENGABDI PADA KITA….
sumber;
Written 6:29 AM by galileogalilagi