TIPS MEMAHAMI TENTANG ILMU HITAM DAN ILMU PUTIH
sumber;
Para pembaca budiman, berkaitan dengan pertanyaan sdr Kemal tentang
arti kalimat syahadat dan arti ilmu hitam dan ilmu putih dalam blog saya
ini, saya akan ceritakan pengalaman saya tentang cara membedakan ilmu
hitam dan ilmu putih dengan cara uji coba secara nyata dilapangan.
Mengapa
harus diuji dilapangan? karena kalau diperdebatkan tidak akan ada habis
habisnya, semua merasa ilmunya putih dan ilmunya paling kuat…Tolok
ukur yang paling tepat adalah diadakan pertarungan langsung dilapangan,
siapa yang lebih unggul, itu pasti ilmu putihnya Islam yang mendapat
ridho Tuhan Allah.
Hal ini perlu diadakan uji coba diadu
langsung, seperti kita menguji sebuah batu Diamond/Berlian. Kalau
mengaku miliknya adalah batu berlian, yang kadar kekuatannya adalah
tertinggi diantara batu batu mulia lainnya yang ada diplanet bumi
ini….Setelah diadu langsung, akan terbukti mana yang asli dan mana yang
palsu….
Kisah nyatanya begini….
Pada tahun 1981, saat saya
menjabat Dan Pomdam Kodam VII Wirabuana yang berkantor pusat di
Makasar/Ujung Pandang, daerah hukumnya meliputi propinsi Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Tenggara, saya menerima beberapa murid untuk ilmu
persilatan tenaga dalam Nur Illahi.
Salah satu murid persilatan
saya adalah seorang etnis tionghoa yang sebelumnya pernah belajar ilmu
kanuragan kesaktian/kebatinan dari daerah Mandar Sulsel (daerah Mandar
adalah daerah gudang ilmu kesaktian di Sulsel, kalau di Jawa sama
terkenalnya/pamornya dengan daerah Banten,,,gudang berbagai ilmu
kesaktian yang tangguh…. Mandar adalah daerah asalnya Lagoa, pendekar
silat, jagoan Tanjung Priok masa dulu)…
Murid saya yang Tionghoa
tersebut sebelum ikut menjadi murid saya, minta mengadu kekuatan ilmu
tenaga dalamnya terlebih dulu…miliknya adalah ilmu kekebalan tubuh versi
Mandar. Karena dia kalah, lalu dia menjadi murid saya.
Baru
berjalan latihan silat tenaga dalam satu bulan, guru ilmu kanuragannya
dari Mandar mendatangi saya dirumah kediaman saya di Ujung Pandang,
sekitar jam 3 sore, persis saya baru pulang dari kantor.
Guru
ilmu kanuragan dari Mandar tersebut pada prinsipnya tidak senang
muridnya diambil jadi murid saya, lalu minta melakukan pertarungan
kekuatan tenaga dalam/ilmu kesaktian secara langsung dilapangan waktu
itu juga. Kasarnya dia menantang duel kepada saya.
Asalnya saya
sedikit kaget dan kagum ada seorang masyarakat sipil berani menantang
adu ilmu kesaktian kepada seorang Komandan Polisi Milter berpangkat
Letkol CPM, yang menguasai 2 buah propinsi, Sulsel dan Sulselra….Dalam
hati saya ilmu orang ini pasti hebat, lalu saya tanya ilmu andalannya.
Dia menjawab seperti ini: ” Ilmu saya ilmu Tuhan, ilmu putih, diambil
dari Quran. Saya adalah sudah setingkat Pendekar dikampung Mandar .Murid
saya yang menjadi murid bapak itu baru setingkat Pemula, bukan
Pendekar. Saya punya tiga ilmu kesaktian andalan saya: 1.saya kebal
terhadap semua jenis senjata tajam, 2. saya punya mantera kalau saya
bacakan dan saya tiupkan kepada lawan, lawan saya pasti pingsan. 3. Saya
juga punya mantera, lkalau saya bacakan dan saya sentuh lawan saya,
lawan saya akan sakit perut dan terberak berak…”
Setelah
mendengar tantangan dan penjelasan dia, akhirnya saya tersenyum dan
jawab: ” Maaf ya, ilmu anda bukan ilmu Tuhan, bukan ilmu putih menurut
Islam. Itu ilmu setan !….silahkan kalau anda mau bertarung sekarang.
Ilmu kesaktian yang mana yang kita adu duluan?”
Dia jawab: “Ilmu kekebalan tubuh saya dulu saja, yang lain menyusul…!”
Saya
jawab : ” Baiklah kalau begitu, saya mau ganti pakaian dan sholat
dulu…”, kemudian saya ganti pakaian dan sholat, sambil minta petunjuk
dan bimbingan kepada Allah SWT agar diberikan ridho Illahi untuk
melakukan Amar Maruf Nahi Munkar, sekalian ibadah syiar Islam yang
benar…
Selesai sholat dan ganti pakaian, saya cari peniti yang
paling besar, yang biasa digunakan untuk menkancing pakaian bayi masa
dul, panjangnya sekitar15 cm. Lalu saya temui pendekar Mandar tersebut
diruang tamu. Saya nyatakan apakah dia sudah siap tarung, kalau saya
sudah siap tempur.
Dia bilang sudah siap dan mau ambil peniti
dari tangan saya untuk dia tusukan di tangannya. Saya tolak dan saya
katakan : ” Kita ini bertarung ilmu kesaktian, anda harus siap ditusuk
oleh benda tajam yang saya pegang, karena ilmu kesaktian saya mengalir
lewat benda tajam ini. Kalu ditusuk oleh anda sendiri, anda bertarung
hanya dengan benda tajam tersebut, bukan denga ilmu kesaktian saya !”.
Ternyata
dia agak kaget dan ragu sebentar. Tapi mungkin sudah terlanjur
menantang, lalu dia jawab: ” Baik kalu begitu, silahka tusukan ditangan
saya…!” sambil menjulurkan tangankirinya kearah saya…
Saya pegang tangannya, dengan mengucap Basmallah saya tusukan peniti itu ketangannya…
Apa
yang terjadi…?….Tangannya tembus dan dia pucat kesakitan dan kaget
setengah mati…bengong seperti melihat hantu disiang bolong, pandangan
matanya nanar dan kosong.
Setelah terdiam dan termenung beberapa
saat, akhirnya dia cium tangan saya sambil menangis tersedu dan berkata:
“Maaf pak, saya kaget sekali bapak bisa menembus tangan saya hanya
pakai peniti demikian sederhana, padahal saya sudah uji coba denga
senjata tajam badik pusaka yang bisa menembus batu kali, tapi tangan
saya tidak bisa tembus…saya mengaku kalah pak…!”
Sambil mengucap
syukur ke Allah SWT, saya berkata: ” Baiklah, pertarungan pertama
selesai, mari kita lanjutkan dengan ilmu anda lainnya…!”
Dia
jawab: ” Maaf pak, saya minta waktu tidak sekarang, saya masih kaget dan
lemas. Bagimana kalau besok, malam Jumat saja pak ?”…Rupanya dia mau
konsultasi dulu denga guru besarnya di Mandar utk mengalahkan saya.
Saya
jawab: ” Boleh, saya tunggu besok, malam Jum’at, berpakaian silat
sekitar jam 19.30 malam. Semua murid saya akan hadir…!”…lalu dia pamit
pulang dengan lemas dan muka pucat.
Besoknya, malam Jumat, saya
dengan semua murid saya menunggu kedatangan si Pendekar dengan serius.
Pendekar tersebut baru datang jam 21.30 malam, diantar bekas muridnya
yang sekarang telah jadi murid saya.
Kedatanganya kami sambut
dengan hati lega,karena memang saya sangat senang ada kesempatan uji
coba bertarung ilmu kesaktian ditanah seberang, Sulawesi…sekaligus untuk
membuktikan petuah/wejangan/amanah guru silat tenaga dalam saya sebelum
meninggal dunia tahun 1973 dulu: ” Ilmu silat tenaga dalam yang saya
ajarkan ini adalah ilmu silat Nur Illahi. Seluruh ilmu kesaktian saya
yang saya miliki dulu sebelum saya belajar ilmu ini, punah oleh ilmu
ini. Ilmu ini adalah ilmunya Tuhan, menggunakan enerji Illahi yang
murni, ilmu putih yang dapat membersihkan semua jenis ilmu hitam
dimanapun berada. Ilmu ini ibarat batu Intan. Kamu harus rawat dan
pelihara ilmu ini dijalan Allah, kalau tidak, kamu sendiri akan terkena
hukuman dari Allah. Gunakan ilmu ini untuk Amar Maruf Nahi Munkar dan
syiar Islam, seperti yang dilakukan para Wali Allah terdahulu…..!!!”
Begitu
pendekar tersebut duduk, saya langsung ajak mulai pertarungan lanjutan.
Tapi ternyata dia menolak dan berkata:” Maaf pak, saya mengaku kalah
dan minta diterima jadi murid bapak….!Saya tidak bisa tidur sejak
berpisah dengan bapak sampai sekarang, kalau saya tutup mata, langsung
muka bapak muncul didepan saya dan membangunkan saya…saya jadi
ketakutan,lemas belum bisa tidur sampai sekarang…!!! Maaf kan
kesombongan saya ya pak. Saya baru menyadari bahwa ternyata ilmu saya
hanya ilmu hitam yang tak ada apa apanya dimata Tuhan…”
Kemudian dia mencium tangan saya sambil menangis minta dimaafkan dan diangkat jadi murid.
Dengan
mengucap syukur kepada Allah SWT, saya terima maafnya pendekar tersebut
dan direpan semua murid saya, saya nyatakan bahwa hari itu kita
mendapat anggota persilatan yang baru.
Kemudian pendekar tersebut rajin mengikuti latihan silat sampai saya pindah dari Ujung Pandang pada tahun 1985.
Sekian
kisah nyata saya, saya tulis terutama bagi Kemal yang penasaran ilmu
yang dia pelajari, apakah ilmu kebatinan aliran putih atau hitam.
Kisah
pertarungan uji coba diatas hanyalah satu dari sekian banyak uji coba
dilapangan myang saya lakukan dalam rangka syiar Islam.
Maaf,
saya tulis artikel ini untuk memberikan gambaran bahwa ilmu putih versi
Islam adalah ilmu yang diajarkan oleh kitab suci Al Quran, sedangkan
ilmu hitam versi Islam adalah ilmu yang dilarang oleh Al Quran.
Masalahnya
banyak orang yang mengaku beragama Islam yang mempelajari ilmu hitam,
tapi dia mengklaim sebagai ilmu putih yang diajarkan Al Quran, sehingga
banyak murid awam yang tersesat, baru sadar setelah terkena hukuman oleh
Tuhan Allah…ada yang gila, ada yang terkena kecelakaan, ada yang jadi
penjahat,narkoba, penjudi, maksiat, maling, perampok, pembunuh, teroris
dlsb….akibat pengaruh negatif dari ilmu yang dipelajarinya….
Beberapa
ilmu yang paling banyak laku dipasarkan adalah: ilmu kebal, ilmu pelet,
ilmu gendam, ilmu sihir, ilmu santet, pasang susuk, jual beli
jin/khodam, ilmu penglaris jualan ..dlsb
Ilmu tersebut diatas
memang ampuh kalau dihadapkan kepada orang yang imannya tidak kuat…tapi
asal kita yakin dan ikhlas akan syahadat Islam, maka semua ilmu hitam
itu tak ada gunanya sama sekali….apalagi kalau kita memang mempelajari
ilmu putih Al Quran untuk bisa melakukan amar maruf nahi munkar, belajar
silat tenaga dalam Nur Illahi dll….
Sekian, semoga tulisan ini bermanfaat
ridho Illahi.
Written 1:25 AM by galileogalilagi