Mengenai
sholawat untuk bermimpi / berjumpa dengan Rasulullah SAW, saya mulai
mencari dan menyelidiki sekiranya ada metode khusus untuk dapat
mewujutkan niat itu. Alhamdulillahnya…saat dipondok dulu ada satu kitab
yang berjudul MAGHNATHISUL QABUL FIL WUSHUL ILAA RU’YATI SAYYIDINAR
RASUL SAW ( MAGHNATIS : RISALAH METODE BERJUMPA RASULULLAH SAW ) buah
karya dari Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar. Pengantar kitab ini
adalah Habib Abdurrahman bin Syech Al-Atthas, Pengasuh Pondok Pesantren
Al-Masyhad, Sukabumi. Tempat dimana saya belajar dan menimba ilmu agama.
Kitab yang sangat bagus karena diberi sambutan / referensi oleh
beberapa Ulama besar. Diantaranya :
Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Asseqaf
Al-Habib Ahmad Masyhur Al-Haddad
Al-Habib Abu Bakar bin Ali Al-Masyhur
Al-Habib Hasyim Al-Idrus
Al-Habib Abdul Qadir Jilani bin Salim Al-Khird
As-Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Al-Kaff
As-Sayyid Ali bin Abdullah bin Husein Asseqqaf
As-Sayyid Muhammad bin said bin Al-Baidh
As-Syekh Husein Shaleh Al-Masibily
As-Syekh Abdur Rahiim Syekh Ali Musa
As-Syekh Abdullah Sirajuddin
As-Syekh Musa Abduh Yusuf
As-Syekh Shaleh Al-Syekh Al-Abbassy
As-Syekh Ahmad Al-Badawi bin Usman Al-Barawy
Beliau-beliau diatas menyatakan bahwa Kitab ini MAGHNATHISUL QABUL FIL
WUSHUL ILAA RU’YATI SAYYIDINAR RASUL, adalah satu kitab yang terjamin ke
shahihannya dan berdasarkan dalil yang kuat juga dari Ijazah yang
bersambung secara berantai sanadnya. Merupakan pedoman bagi para
Muhibbin yang bercita-cita untuk dapat bertemu dengan Junjungan Yang
Mulia Sayyidina wa Habibina wa Maulana Rasulullah Muhammad bin Abdillah
SAW.
Perangkum kitab ini merangkumnya kedalam tiga bahasan pokok
dalam merajut kecintaan dan menjalin keterpautan hati kepada Nabi SAW
secara sistematis dan proporsional berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dan
wacana para salaf dan khalaf melalui pengamalan sholawat. Perjumpaan
yang dimaksud adalah dengan melalui mimpi dan diharapkan berlanjut ke
alam nyata.
Mimpi merupakan yang pertama nampak dari wahyu
kenabian kepada Rasulullah SAW sebagaimana yang diterangkan dalam hadist
yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahihnya pada bahasan Ta’bir dan
oleh Muslim pada bahasan Al-Imam ( hadist no : 252 ).Kata RU’YAH
digunakan untuk mimpi yang disukai, sedangkan kata HULUM untuk mimpi
yang tidak disukai. Terkadang kata Ru’yah digunakan untuk keduanya.
Dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim pada bahasan itu-
dari Abu Qatadah bahwa Nabi SAW bersabda : “ Ru’yah yang benar berasal
dari Allah dan Hulum yang buruk berasal dari Syetan.”
Sayyid
Allamah Abdullah bin Alwi Al-Haddad Ra pernah ditanya tentang Ru’yah dan
beliau mengatakan,” Mimpi adalah bagian dari kenabian dan memiliki alam
tersendiri, malah mimpi merupakan dinding pemisah antara kasyf yang
bersifat bathin dengan kesadaran ( yagdhah ) yang bersifat zhohir.”
Kewalian biasanya diawali dengan mimpi sebagaimana yang di awali oleh
Rasulullah SAW pada awal kenabian. Namun tidak setiap mimpi yang diawali
oleh seseorang bersifat demikian . Orang yang suka mencampur adukkan
yang haq dengan yang batil kecil kemungkinannya untuk mendapatkan mimpi
yang benar ( Shidig ). Syarat bermimpi yang benar adalah bersikap jujur
dan menjauhkan diri dari khayalan-khayalan buruk.
Allah
memuliakan para pecinta Nabinya dengan kemampuan melihat Rasulullah SAW
ketika tidur sebagai perwujudan dari mengutamakan dan memuliakan beliau
SAW adalah pangkat yang paling agung yang didambakan dan diharapkan oleh
setiap insan yang mencintai beliau.Sesuai dengan sabda Nabi SAW,” Tidak
beriman ( dengan sempurna ) satu diantara kamu, sehingga aku lebih
dicintainya dari pada dirinya sendiri, anaknya, orang tuanya dan setiap
manusia.” Setelah Allah menganugerahi para pecinta dengan kemampuan
melihat Nabi-NYA SAW dikala tidur, kedudukan mereka menjadi tinggi
dengan memperbanyak bacaan sholawat dan salam sambil mengikuti jejak
beliau yang sempurna, sehingga Allah Yang Maha Mulia memberi mereka
keutamaan. Mereka mampu melihat beliau dan berkumpul bersama beliau
dalam keadaan terjaga. Itulah yang termasuk pangkat yang tinggi dan
derajat yang agung.
Sebagaimana sabda beliau SAW,” Barangsiapa
melihat aku diwaktu tidur maka dia benar-benar melihat aku, karena
sesungguhnya setan tidak mampu menyerupai aku.” ( Sungguh benar Nabi SAW
yang benar dan dibenarkan ). Setelah itu beliau memberi kabar gembira
kepada kita : “ Barangsiapa melihat aku diwaktu tidur, maka dia akan
melihat aku di waktu terjaga atau ( dia seakan-akan melihat aku di waktu
terjaga ) setan tidak dapat menyerupai aku.” (HR.Bukhari, Muslim, Abu
Dawud dan Tirmidzi).
Diantara syarat-syarat Mahabbah kepada Rasul SAW adalah :
Taqwa dan Istiqomah yang sempurna. Karena merupakan azaz yang kokoh
dalam semua amal ibadah disamping niat yang benar dengan ikhlas).
Didalam mengikuti jejak rasul SAW ada 3 faedah yang besar dan agung :
Dicintai Oleh Allah SWT.
Taat kepada Rasulullah SAW.
Diampuni dosa-dosanya.
Tersebut didalam kitab Mafatihul Mafatih : Barangsiapa bisa bermimpi
melihat Rasulullah SAW dikala tidur, maka dia akan mendapatkan Husnul
Khotimah dan syafaat beliau, mendapatkan surga dan Allah mengampuninya
serta kedua orang tuanya- jika keduanya muslim. Dia termasuk yang
mengkhatamkan Qur’an sebanyak 12 kali, sakaratul maut terasa ringan
baginya, siksa kubur dihilangkan dari padanya, diselamatkan dari
kesulitan da hari kiamat dan tercapai hajatnya didunia dan akhirat
dengan kasih sayang dan karunia-NYA.
Ketahuilah bahwasanya mimpi
melihat beliau SAW adalah Haq. Mimpi adalah suatu keterbukaan yang
tidak bisa terjadi kecuali dengan hilangnya penutup / Hijab dari
hati.Oleh karena itu tidak bisa dipercaya kecuali mimpi seseorang
laki-laki shaleh dan benar ucapannya. Adapun orang yang banyak
kebohongannya, tidaklah benar mimpinya. Orang yang banyak kerusakan dan
perbuatan maksiatnya akan gelap hatinya, sehingga apa yang dilihatnya
adalah bunga-bunga tidur.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya orang
yang diberi Taufiq oleh Allah SWT dan dimuliakan dengan melihat Nabi
SAW, terkadang dia melihat beliau dalam bentuk-bentuk yang banyak. Hal
ini kembali kepada perilaku orang yang melihat beliau, karena perobahan
tingkah lakunya, istiqomahnya, dan khaufnya kepada Allah, disertai
cara-cara menunaikan ibadah-ibadah fardhu dengan benar. Apabila amalan
orang yang melihat Rasul SAW baik, maka baik pula baginya bentuk dan
rupa beliau. Terkadang beliau nampak dengan sifat-sifat yang
dimilikinya, kendatipun demikian beliau diatas segala sifat-sifat itu
dari kebagusan, kesempurnaan, kedermawanan, cahaya dan rahasia beliau
yang merupakan sifat-sifat Mulia yang tidak diketahui kecuali Tuhan Yang
Maha Pencipta lagi Maha Agung.
Orang yang berkeinginan untuk melihat Rasulullah SAW wajib menambah :
1.Sikap merendahkan diri kepada Allah SWT.
2. Beradab bersama Rasulullah SAW.
3. Memandang sesuatu sesuai yang disenangi dan di Ridhai Oleh Allah dan Rasul-NYA.
4. Menjauhi semua tempat yang tidak di Ridhai oleh Allah dan Rasul-NYA.
Dan berikut ini adalah contoh beberapa faedah untuk tujuan yang
dimaksud, maka bangun dan berjuanglah…ambillah dia untukmu dan semoga
kita dapat menyaksikan Ke Maha Murahan dan Ke Maha Agungan Allah yang
Maha Penolong dan pemberi Taufiq.
Faedah beberapa surah di dalam Al-Qur’an untuk tujuan berjumpa (Mimpi) kepada Rasulullah SAW.
1.Surah Al-Kautsar
Barangsiapa membacanya dimalam hari 1.000 kali, maka dia akan bermimpi melihat Nabi SAW. ( Mujarab Shahih )
2. Surah Al-Muzammil
Barangsiapa ingin melihat Nabi SAW maka bacalah surah itu sebanyak 41
kali. Maka dia pasti akan melihat beliau SAW. ( Mujarab shohih )
3. Surah Al-Qodr
Dibaca pada malam jum’at 1.000 kali maka dia tidak akan mati sebelum melihat Nabi SAW. ( Mujarab )
4. Surah Al- Qurays
Dibaca malam jum’at 1.000 kali, kemudian tidur dalam keadaan suci maka
dia akan melihat Nabi SAW didalam tidurnya dan tercapai maksud serta
tujuannya. ( Mujarab )
5. Surah Al-Ikhlas
Riwayat Ibnu Abbas : Dibaca malam hari 1.000 kali , maka dia akan melihat Nabi SAW didalam tidurnya. ( Mujarab )
Dibagian lain Ibnu Abbas menerangkan : “ Barangsiapa yang melaksanakan
sholat dua rakaat pada malam jum’at , pada setiap rakaatnya setelah
fatehah membaca Surah Al-Ikhlas 25 kali setelah itu ba’da sholat membaca
sholawat dengan sighat ini :
Sholallahu ‘alaa sayyidina Muhammadin Nabiyyil ummi. 1.000 kali.
Maka tidak akan sempurna jum’at yang akan datang kecuali dia melihat
Nabi SAW diwaktu tidurnya. Jika dia dapat melihat Nabi SAW maka Allah
SWT akan mengampuni dosa-dosanya. ( Mujarab Shohih )
Faedah beberapa sholawat pendek An-Nabi SAW.
1.Sholawat Nur
Bismillahir rahmanir rahiim…
Allahumma inni as-aluka bi nuuril anwaaril ladzii huwa ‘ainuka laa
ghoiruka an turiyanii wajha nabiyyika sayyidina Muhammadin sholallahu
‘alaihi wa aalihi wassallama kamaa Huwa ‘indaka.
Sighat sholawat tersebut dibaca 100 kali. ( Ini Mujarab )
2. Sholawat Ummi
Bismillahir rahmanir rahiim…
Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummi.1.000 kali.
Caranya : Sholat sunah dua rakaat pada malam jum’at. Dalam setiap
rakaatnya membaca ba’da al-fatehah : Ayat Qursy.1x dan Surah Al-Ikhlas
15 kali. Setelah salam membaca sholawat tersebut diatas 1.000 kali.(
Mujarab )
3. Sholawat Syekh Abbu Abbas Al-Mursy Ra.
Bismillahir rahmanir rahiim…
Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin ‘abdika wa nabiyyika wa
rasuulikan nabiyyil ummi wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.500x
Berkata Syekh Abbu Abbas Al-Mursy Ra : “ Barang siapa membaca secara
rutin sighat sholawat tersebut dalam sehari semalam sebanyak 500 x ,
maka dia tidak akan mati sebelum berkumpul bersama Nabi SAW dialam nyata
( terjaga ).”Syekh Yusuf An-Nabhani menambahkan dan menerangkan :
Apabila sholawat tersebut berfaedah untuk melihat Nabi SAW dialam nyata ,
tentunya sholawat tersebut lebih berfaedah lagi untuk melihat beliau
didalam tidur.” ( Ini Mujarab )
4. Sholawat Sayyid Jamaludin Abu Mawahib Asy-Syadzily Ra.
Beliau adalah termasuk orang-orang pilihan yang agung. Beliau berkata,”
Saya pernah melihat Rasulullah SAW didalam tidur , lalu beliau SAW
berkata kepadaku “ Bacalah olehmu ketika hendak tidur…
Bismillahir rahmanir rahiim. 5x
A’udzubillahi minasy-syaithonnir rajiim.5x
Allahumma bihaqqi Muhammadin arinii wajha Muhammadin haalaan wa maalaan.5x
Apabila engkau membacanya ketika hendak tidur , maka aku akan
mendatangimu dan aku tidak akan meninggalkanmu sama sekali. “ Lalu
beliau menuturkan “ alangkah indahnya bentuk bacaan ini dan juga artinya
bagi orang yang mempercayainya, terlebih lagi jika engkau menambahinya
dengan bacaan sholawat dan salam kepada Nabi SAW.” (Ini Mujarab Shohih).
5. Sholawat Rahmat
Penulis kitab ini Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar mengatakan
telah memperoleh ijazah dari Guru beliau Al-Habib Zein bin Ibrahim bin
Smith- dan beliau berkata : “ Sesungguhnya Al-Habib Ali bin Muhammad
Al-Habsy Ra berkata : “ Barang siapa banyak membaca sighat sholawat yang
berkah ini maka dia akan melihat An-Nabi SAW.”
Inilah sighat sholawat yang dimaksud :
Bismillahir rahmanir rahiim…
Allahumma sholli wa sallim’ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa ali
sayyidina Muhammad miftaahi baabi rohmaatillah, ‘adada maafii ‘ilmillah,
sholaatan wa salaaman daa-imaini bi dawamii mulkillah.”
Dan
beliau- Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar mengatakan telah
memperoleh sighat sholawat yang sama dari Al-Habib Hasan bin Abdullah
Asy-Syatthiri diawal perjumpaan beliau di Raudhah yang mulia di Masjid
Madinah Al-Munawarrah.
Saya kira cukup sedemikian itulah
beberapa contoh dari beberapa faedah yang berguna untuk dapat bertemu
dengan An-Nabi SAW. Untuk selanjutnya kami persilahkan kepada ikwanul
muslimin, baik yang berada di kampus KWA tercinta ini atau dimanapun
berada untuk mencari dan mengamalkannya faedah-faedah lain untuk tujuan
yang sama. Hal ini sebagai bukti Mahabbah kita kepada beliau SAW.
Bahwasanya seseorang pecinta akan sangat berharap berkumpul dengan orang
yang dicintainya.
Akhirul kalam…artikel ini hanya sebagai
motivator untuk para ikhwan agar semakin menyuburkan Mahabbahnya kepada
Junjungan kita Rasulullah Sayyidina Muhammad SAW. Banyak sekali metode
yang bisa dipergunakan baik melalui pembacaan surah-surah ataupun dengan
sholawat. Semoga dengan ini kita akan mengikuti beliau SAW dengan lebih
baik. Amiin Ya Robbal ‘Alamiin.
Wabillahit-taufiq wal hidayah wassalamu’alaikum wr wb….
sumber;
http://syariathati.blogspot.co.id/2013/07/risalah-berjumpa-rasulullah-saw.html